Malam ini ku termenung seorang diri
Melihat sinar-sinar melayang menerangi gelapnya malam
Sayup-sayup angin menyapa begitu lembut
Pohon-pohon melambai-lambai berirama
Sporadik indahnya langit malam berubah membentuk dirimu yang ku rindu
Terlukis matamu yang memancarkan pesona cinta
Alismu yang begitu serasi
Pipimu yang begitu lembut
Bibirmu yang begitu merah, manis melebihi gula merah
Senyummu yang begitu indah
Suaramu yang begitu merdu
Penampilanmu yang begitu anggun
Auramu yang begitu nyaman saat kau disampingku
Baru kali ini kutemukan sosok sepertimu
Sempurna bak bidadari turun dari langit
Tak heran kau sudah ada yang memiliki
Hati kecilku bertanya-tanya sedang apa kau disana
Apakah kau merasakan apa yang ku rasakan saat ini
Rasa rindu yang tak tertahan lagi
Saat kau tersenyum
Saat kau tertawa
Saat kau menangis
Saat kau marah
Untuk sementara ini ku tak dapat melihatnya
Kini ku hanya menanti hingga waktu itu tiba
Penantianku tidak akan berhenti, selama janur kuning belum berkibar
Namun, semua itu sekejap sirna
Ketika suara bising roda dua menghancurkan suasana
Karya : Agung Fajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar