Walau tampak luar yang begitu "kasar"
Ternyata jauh didalam lubuk hatinya tidak "sekasar" seperti tampak luarnya
Mungkin hanya perkiraan aku saja karena ku belum mengenal dia
Tak jauh beda seperti orang yang belum mengenalku
Dia mungkin menganggapku ini orang yang "kurang bersahabat"
Namun, apa yang kita lihat "di luar" itu tidak menjamin persis seperti yang "didalam"
Pada dasarnya semua orang diciptakan dalam keadaan suci
Namun, lingkunganlah yang merubahnya
Lingkunganlah yang membuat ia ternoda, salah satunya yaitu hati yang ia miliki tidak sesuci ketika ia baru dilahirkan
Begitu lembut
Tidak ada kotoran yang menempel padanya
Aku tahu bahwa tidak ada di dunia ini yang sempurna
Hari berganti hari aku amati dia, apakah benar dia seperti itu aslinya
Hingga pada suatu saat aku melihat dia menangis
Menangis karna tersentuh hatinya
Dari situlah aku yakin ia masih memiliki hati kecil yang belum ternodai
Waktu terus berjalan
Hingga pada waktu itu tiba
Sedikit demi sedikit sifat kelemah-lembutannya terpancar
Kulihat ia menolong teman yang meminta bantuan padanya
Aku terapkan prinsip dari beberapa orang yang menasehatiku
Bahwa "Bila kita ingin diikuti oleh seseorang, maka kita harus mengikutinya terlebih dahulu"
Begitu pula dengannya, "Bila kita ingin diperlakukan baik oleh seseorang, maka kita harus memperlakukan baik terlebih dahulu"
Alhasil, ia kini bersifat lebih baik padaku
Sebelumnya, ku sangka dengan kelebihan yang ia miliki hatinya akan ternodai oleh akibat-akibat dari kelebihan yang ia miliki pada umumnya
Ternyata aku salah besar menilainya
Mungkin inilah wanita sempurna dengan kelebihan-kelebihan yang Allah ciptakan dan berikan padanya
Sungguh salah besar bagi ia yang pernah mendapatkan hatinya dan kini mensia-siakannya
"Sesungguhnya lelaki yang mulia itu dimata Allah ialah lelaki yang memuliakan wanita"
Kini aku selalu mencoba untuk memuliakannya
Karena wanita seperti itulah yang semestinya menjadi idaman para kaum lelaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar